WELCOME
TO ENTREPRENEURSHIP
Menjual,
Kegiatan Dasar Wirausaha
Profesi Penjual
Gambaran
seorang penjual profesional adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan menjual yg
memuaskan
2. Dia bangga memilih pekerjaan menjual ini
3. Dia memiliki standar etika yang tinggi
4. Terampil dalam pekerjaannya
5. Memiliki pengetahuan
6. Benar bila berjanji
7. Dia tidak ketinggalan jaman karena selalu
belajar
8. Dia memelihara keutuhan pribadinya dan
kemerdekaannya
Keuntungan
bila seseorang terjun ke dalam bidang profesi penjualan :
1. Akan memperoleh gaji / penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan orang –
orang yang menerima upah gaji tetap.
2. Memiliki
kesempatan yang lebih luas untuk berkembang, dibandingkan dengan pegawai tetap
pada umumnya
3. Memiliki kesempatan mengadakan tour ke berbagai
daerah dan ini akan menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bergaul dengan
banyak orang dari segala lapisan.
4. Rasa bangga akan pekerjaannya
dan lebih bebas, tidak selalu bekerja di bawah seorang mandor seperti dalam
pabrik.
5. Pribadinya dapat berkembang, karena banyak mendapat
ide ide baru dari hasil interelasinya dengan orang lain.
6. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi karena
sudah terlatih
Kelemahan
bila seseorang terjun ke dalam bidang profesi penjualan :
1. Kurang waktu tinggal di rumah,
karena seorang penjual banyak bepergian ke luar daerah
2. Kurang kekuasaan, karena segala kegiatan yang
dilakukan sudah ditetapkan oleh perusahaan
3. Monoton, pekerjaan bisa membosankan karena
hari – hari yang dilakukan tidak ada perubahan
Penjual
sebagai Artist dan Scientist
Seni diartikan sebagai suatu
usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian. Orang
yang ahli melakukan keiatan tertentu sehingga mendapat pengakuan dari
masyarakat atau lingkungan disebut “ JENI “ . Ia dapat melakukan
keahliannya dengan baik, mempunyai keistimewaan dari yang lain dan dapat
mengambangkannya sehingga ia mempunyai pribadi yang besar. Maka orang yang
demikian disebut Self Made Man. Ia menjadi orang yang penting, disegani
dan luwes dalam pergaulan dan dalam menjalankan tugasnya.
Objek Ilmu Menjual
Adapun
yang menjadi objek penjualan adalah :
1. Diri Penjual
2. Barang yang akan dijual
3. Keadaan pembeli atau langganan
Politik dan Hukum
Penjualan
a. Politik dan penjualan
Politik penjualan merupakan
suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan penjualan.
Dalam menjalankan politik penjualan harus berdasarkan ilmu dan seni.
b. Hukum Penjualan
Urutan hukum penjualan sebagai
berikut :
1. Tiap manusia adalah penjual
2. Jual beli merupakan pertukaran
antara dua jenis barang atau jasa
3. Orang mau menjual sesuatu
karena didorong oleh keuntungan dan kepuasn yang akan diperoleh dari hasil
penjualan itu.
Cara
– cara Menemui dan Mempengaruhi Calon Pembeli
Adapun
beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengadakan kontak dengan calon pembeli,
yaitu :
1. Datang sendiri dengan
memperkenalkan diri
2. Dengan perantara orang lain
3. Dengan perantara surat
4. Dengan perantara telepon
5. Melalui organisasi atau perkumpulan
Cara
Menghadapi Pembeli
a. Menciptakan suasana yang
menyenangkan.
1 1. Buatlah suasana persahabatan yang intim
- Besarkanlah perasaan hati konsumen agr merasa dirinya itu adalah orang yang penting
- Tanamkanlah kepercayaan pada dirinya agar ia mempunyai ilham atau inspirasi/ pikiran
- Berikanlah jalan untuk mempermudah pembeli dalam menentukan keputusannya
b. Mengadakan pendekatan terhadap
pembeli
Cara – cara untuk mengadakan
pendekatan terhadap pembeli yang dapat dilakukan oleh seorang pramuniaga :
1 1. Memberi salam
- Menunggu sejenak
- Pendekatan dagang
- Dengan menaruh perhatian
Cara untuk Memperoleh Perhatian
Pembeli
1 1. Penjual harus segera memulai
pembicaraan
- Penjual harus sanggup menjawab atau menjelaskan apa yang tersimpan di dalam hatinya.
- Penjual harus dapat membangkitkan rasa melihat dan mendengarkan
- Mendemonstrasikan barang yang akan dijual
- Penjual tidak boleh bosan - bosan melayani dan selalu siap setiap saat.
Perhatian menjadi minat pembeli
merupakan tingkat kedua dalam proses pendekatan penjualan. Perlu diingat proses
pendekatan berikut ini :
1 1.
Perhatian
pembeli hanya bersifat sementara
2 2.
Perhatian
perlu dijaga supaya cukup lama sehingga berubah menjadi minat untuk
membeli
3 3.
Adanya
perhatian yang memusat sangat diperlukan untuk membangkitkan minat untuk
membeli
4 4.
Mendorong
Keinginan Membeli
Pembeli pada umumnya mengambil
keputusan karena didorong oleh:
1 1. Untung yang akan diperoleh bila ia memiliki barang tersebut
- Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan
- Akan menyehatkan dan menyelamatkan dalam hidupnya
- Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau pujian orang lain
- Akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri
Prinsip The Customer
is King
Di
bawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual dalam
prinsip the customer is king, yaitu :
1.
Pembeli
adalahorang yang penting dalam dunia usaha
2.
Pembeli
tidak bergantung pada kita, justru kita tergantungpadanya
3.
Pembeli
bukan penganggu terhadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai tujuan usaha
4.
Pembeli
berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah kita berbuat
sesuatu yang tidak menyenangkan
5.
Pembeli
adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita
6.
Pembeli
bukanlah sebuah benda yang beku, melainkan seseorang manusia yang berdarah
daging dengan perasaan dan emosinya, seperti diri kita
7.
Pembeli
bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan – kawan yang bersahabat
8.
Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada
kita dan merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya
9.
Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan
dimengerti dengan penuh perhatian
10. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi pendapatan kita
11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia
usaha
Sifat
– Sifat Penjual yang Disegani Pembeli
Para
penjual perlu memiliki sifat – sifat yang baik. Sifat – sifat penjual yang baik
menurut pembeli adalah :
1.
Jujur
dalam informasi
2.
Pengetahuan yang baik tentang barang
3.
Tahu kebutuhan konsumen
4.
Pribadi
yang menarik
Beberapa
Tipe Pembeli
1.
The
decide customer
2.
The know it all customers
3.
The deliberate customers
4.
The undecided customers
5.
The talkative customers
6.
The silent timid customers
7.
The decided but mistaken customers
8.
The I get discount customers
Mengatasi
Keberatan Pembeli
Hal
yang diperlukan dalam mengatasi keberatan calon pembeli ialah :
1.
Ajaklah
calon pembeli berbicara
2.
Jangan hanya penjual sendiri yang berbicara
3.
Terimalah dan dengarkanlah segala keberatan
dan keluhannya dengan senang hati
4.
Kemudian ajukan beberapa pertanyaan dan
pengaruhi dengan anjuran atau tawarkan barang jenis lain sebagai alternatif
pengganti
Beberapa
Cara
Praktis Mengatasi Keberatan – keberatan yang Diajukan oleh Calon Pembeli
Hal
– hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi persoalan ini sebagai berikut :
1.
Penjual
harus mengetahui lebih dulu, berupa apa saja keberatan yang diajukan
2.
Dengarkan baik – baik segala keberatan yang
diajukan dan jangan memotong pembicaraan calon pembeli
3. Ulangi keberatan yang dikemukakan calon
pembeli tadi secara pelan – pelan, tetapi yakin bahwa segala keberatan itu
dapat diatasi
Sifat
yang Perlu Dimiliki Penjual
1.
Selalu
gembira
2.
Lurus hati dan disiplin
3.
Bijaksana
4.
Sopan Santun
5.
Periang
6.
Mudah bergaul
7.
Penuh inisiatif
8.
Tidak putus asa
9.
Ketajaman daya ingatan
10. Penuh perhatian
Syarat
Fisik Penjual
1.
Kesehatan
2.
Badan tegap
3.
Mudah tersenyum
4.
Lancar berbicara
5.
Muka riang dan peramah
6.
Mata jernih
7.
Napas bersih
8. Pakaian rapih, bersih, dan pantas
Syarat
Mental dan Karakter Penjual
1.
Seksama
2.
Waspada
3.
Simpati
4.
Berinisiatif
5.
Berkeahlian
6.
Optimis
7.
Percaya diri
8.
Jujur
9.
Berani
10. Mempunyai daya imajinasi
11. Tanggungjawab
12. Kontrol.
Syarat
– syarat Sosial Penjual
1.
Pandai
bergaul
2.
Lancar berbicara
3.
Sopan santun
4.
Bijaksana
5.
Halus budi pekerti
6.
Toleran
7.
Simpati
8.
Sikap mau bekerja, dan
9.
Tenang dan tabah
Mengapa
Ada Penjual yang Gagal
1.
Kurang
inisiatif
2.
Tidak membuat rencana dan organnisasi yang
kurang baik
3.
Tidak memiliki pengetahuan tentang barang
produksi
4.
Kurang sungguh – sungguh
5.
Penjual
tidak berorientasi pada langganan
6.
Kurangnya latihan yang memadai
7.
Kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8.
Tidak mempunyai pengetahuan pasar
9.
Kurang
mengetahui pengetahuan perusahaan
10. Karir penjual kurang menguntungkan
11. Tidak memiliki pengalaman menjual
12. Kurang disiplin
13. Kurang menaruh perhatian pada perkembangan
/ masa depan dengan pribadinya
14. Bekerja tidak dengan penuh perhatian
15. Kegaglan dalam mengikuti instruksi
16. Kurang percaya pada diri sendiri
17. Tak cakap dalam mengarahkan dan
membimbing pembeli ke arah pembelian
18. Tak pandai berbicara
19. Kurang daya imajinasi
20. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
21. Kesukaran dalam mengadakan komunikasi
22. Kurang bijaksana
23. Sikap tidak meyakinkan
24. Kegagalan mengatasi keberatan
yang diajukan pembeli
25. Kurang sopan dan kurang ramah
26. Suka berjudi dan minuman keras
27. Banyak melamun
28. Sering terganggu kesehatan dan selalu mengeluh
Thank
You
“
GOOD BYE “