Dampak perubahan yang terjadi terhadap mahasiswa, saya sendiri sebagai dosen dan lingkungan tempat saya bekerja adalah :
Pertama, mahasiswa merasa termotivasi, semangat dan sangat antusias, ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa selalu diatas 95% (sembilan puluh lima prosen), yang kedua mahasiswa aktif dalam keterlibatan pembelajaran baik ketika diskusi, bahkan berlomba-lomba ketika diberikan sebuah persoalan atau hasil pengamatan kelompok lainnya untuk ditanggapi dan dipecahkan secara berkelompok, begitu pula dengan pertanyaan dan kuis yang diberikan.
Penyampaikan manfaat dan tujuan perkuliahan yang disertai dengan penyampain mekanisme reward and punishment yang jelas, sebagai tantangan di kelas dapat membangun sikap mental tanggung jawab dan berkompetisi kepada mahasiswa.
Saya pun pada akhirnya merasa selalu berusaha tampil prima, karena antusiasme yang sangat kental di dalam kelas. Pada awalnya saya merasa sedikit dipaksakan, namun dengan berjalannya waktu, pola-pola yang diterapkan menjadikan saya selalu menjadi pribadi yang motivasional, percaya diri, selalu lebih bersemangat, berkeyakinan tinggi dan positif thingking.
Memberikan dampak terhadap lingkungan bahkan lembaga adalah hal berikutnya di tahun ini yang saya rasakan, yaitu menjadi pribadi yang menyenangkan, dan membangun efek kompetisi prestasi dalam kreativitas kerja.
Kedua, konsep Fun and Easy Math, model Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan, yang dikolaborasikan dengan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek,menjadikan mahasiswa secara konstruktif mendalami materi, dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang berbobot, nyata dan relevan dengan materi ajar.
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar yang berguna untuk memecahkan masalah yang dijumpainya. Hasil belajar mahasiswa lebih mumuaskan, dibuktikan dengan hasil penelitian eksperimen yang saya lakukan di bulan September sampai dengan November 2011, materi analisa kelayakan usaha mata kuliah ilmu hitung keuangan, dibagi menjadi kelas eksperimen yang divberikan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelas kontrol yang diberikan metode ekspositori. Mahasiswa kelas eksperimen belajar secara lebih aktif, kreatif,terampil dan mandiri dengan sajian materi yang terintegrasi juga mampu berfikir kritis dan mengembangkan inisiatif, dibandingkan kelas kontrolnya dan mencapai Standar Ketuntasan Belajar Minimum yang disepakati institusi.
Saya pun mendapatkan hasil yang memuaskan dari penerapan kolaborasi konsep dan strategi diatas, saya bisa mendapatkan karya ilmiah yang bisa dimasukan ke dalam jurnal yang diterbitkan jurusan di kampus kami.
Tentunya hal ini juga dapat memberikan tambahan khazanah keilmuwan dan warna tersendiri bagi kawan-kawan dosen lainnya dan institusi.
Ketiga, pembelajaran akan lebih menarik perhatian mahasiswa jika disajikan menggunakan media pembelajaran interaktif, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Mahasiswa menjadi lebih aktif, dan bersemangat dalam mengikuti kuliah.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh mahasiswa dan lebih mudah dalam penguasaan dan pencapaian tujuan pembelajaran
Mahasiswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dosen,tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Diskusi kelompok mendorong semua mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bicara dan berlatih berargumentasi secara sistematis rasional. Presentasi melatih keberanian mereka tampil di depan umum. Hal ini bagus sebagai latihan bagi mahasiswa sebelum melakukannya pada saat presentasi ujian skripsi.
Bagi dosen, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata dosen, sehingga mahasiswa tidak bosan dan dosen tidak mudah kehabisan tenaga.
Pembelajaran menggunakan multimedia memberikan efek positif bagi lembaga, karena menjadi tren bagi dosen-dosen lain dan menghasilkan produk karya ilmiah berbetuk media pembelajaran sekaligus menjadi proyek tambahan bagi kawan-kawan dosen yang mempunyai kemampuan dan jaringan.
Keempat, keuntungan mahasiswa yang terbiasa mengakses informasi mencari bahan ajar atau referensi dari internet yaitu mahasiswa dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain, yang tidak didapatkan dari perpustakaan setempat, yang biasanya cenderung terbatas. Jumlah nya jauh lebih lengkap dan banyak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kedua, karena akses sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah maka akses menemui para ahli menjadi lebih mudah dan tentunya kendala biaya penyediaan buku ajar pribadi yang lebih dari tiga atau lima buah, setiap mata kuliah, lebih mampu ditekan.
Dampak bagi saya sendiri, adalah menjadi patisipan untuk mendukung konsep elearning yang dicanangkan pemerintah. Saya merasakan manfaat secara lebih efektif dan efisien, dalam mencari sumber yang terbaru dan up to date.
Kelima, setelah saya melakukan praktikum implementasi teori melalui studi kasus, mahasiswa terlatih pada unsur keterampilan motorik dan berfikir kritis dalam proses penghitungan tingkat suku bunga, sebuah lembaga keuangan walaupun hanya melihat dari sebuah brosur saja.
Saya berkeyakinan dengan cara ini mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih holistik dan kontekstual dari materi yang diikutinya, sehingga tidak menjadi sekedar pengetahuan dan pengalaman semata.
Saya sendiri mendapatkan informasi tambahan, sehingga mengetahui tambahan keilmuwan bidang ekonomi keuangan perbankan, khususnya pada produk pembiayaan dan pemanfaatannya pada dunia bisnis dan industri.
Pertama, mahasiswa merasa termotivasi, semangat dan sangat antusias, ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa selalu diatas 95% (sembilan puluh lima prosen), yang kedua mahasiswa aktif dalam keterlibatan pembelajaran baik ketika diskusi, bahkan berlomba-lomba ketika diberikan sebuah persoalan atau hasil pengamatan kelompok lainnya untuk ditanggapi dan dipecahkan secara berkelompok, begitu pula dengan pertanyaan dan kuis yang diberikan.
Penyampaikan manfaat dan tujuan perkuliahan yang disertai dengan penyampain mekanisme reward and punishment yang jelas, sebagai tantangan di kelas dapat membangun sikap mental tanggung jawab dan berkompetisi kepada mahasiswa.
Saya pun pada akhirnya merasa selalu berusaha tampil prima, karena antusiasme yang sangat kental di dalam kelas. Pada awalnya saya merasa sedikit dipaksakan, namun dengan berjalannya waktu, pola-pola yang diterapkan menjadikan saya selalu menjadi pribadi yang motivasional, percaya diri, selalu lebih bersemangat, berkeyakinan tinggi dan positif thingking.
Memberikan dampak terhadap lingkungan bahkan lembaga adalah hal berikutnya di tahun ini yang saya rasakan, yaitu menjadi pribadi yang menyenangkan, dan membangun efek kompetisi prestasi dalam kreativitas kerja.
Kedua, konsep Fun and Easy Math, model Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan, yang dikolaborasikan dengan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek,menjadikan mahasiswa secara konstruktif mendalami materi, dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang berbobot, nyata dan relevan dengan materi ajar.
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar yang berguna untuk memecahkan masalah yang dijumpainya. Hasil belajar mahasiswa lebih mumuaskan, dibuktikan dengan hasil penelitian eksperimen yang saya lakukan di bulan September sampai dengan November 2011, materi analisa kelayakan usaha mata kuliah ilmu hitung keuangan, dibagi menjadi kelas eksperimen yang divberikan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelas kontrol yang diberikan metode ekspositori. Mahasiswa kelas eksperimen belajar secara lebih aktif, kreatif,terampil dan mandiri dengan sajian materi yang terintegrasi juga mampu berfikir kritis dan mengembangkan inisiatif, dibandingkan kelas kontrolnya dan mencapai Standar Ketuntasan Belajar Minimum yang disepakati institusi.
Saya pun mendapatkan hasil yang memuaskan dari penerapan kolaborasi konsep dan strategi diatas, saya bisa mendapatkan karya ilmiah yang bisa dimasukan ke dalam jurnal yang diterbitkan jurusan di kampus kami.
Tentunya hal ini juga dapat memberikan tambahan khazanah keilmuwan dan warna tersendiri bagi kawan-kawan dosen lainnya dan institusi.
Ketiga, pembelajaran akan lebih menarik perhatian mahasiswa jika disajikan menggunakan media pembelajaran interaktif, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Mahasiswa menjadi lebih aktif, dan bersemangat dalam mengikuti kuliah.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh mahasiswa dan lebih mudah dalam penguasaan dan pencapaian tujuan pembelajaran
Mahasiswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dosen,tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Diskusi kelompok mendorong semua mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bicara dan berlatih berargumentasi secara sistematis rasional. Presentasi melatih keberanian mereka tampil di depan umum. Hal ini bagus sebagai latihan bagi mahasiswa sebelum melakukannya pada saat presentasi ujian skripsi.
Bagi dosen, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata dosen, sehingga mahasiswa tidak bosan dan dosen tidak mudah kehabisan tenaga.
Pembelajaran menggunakan multimedia memberikan efek positif bagi lembaga, karena menjadi tren bagi dosen-dosen lain dan menghasilkan produk karya ilmiah berbetuk media pembelajaran sekaligus menjadi proyek tambahan bagi kawan-kawan dosen yang mempunyai kemampuan dan jaringan.
Keempat, keuntungan mahasiswa yang terbiasa mengakses informasi mencari bahan ajar atau referensi dari internet yaitu mahasiswa dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain, yang tidak didapatkan dari perpustakaan setempat, yang biasanya cenderung terbatas. Jumlah nya jauh lebih lengkap dan banyak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kedua, karena akses sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah maka akses menemui para ahli menjadi lebih mudah dan tentunya kendala biaya penyediaan buku ajar pribadi yang lebih dari tiga atau lima buah, setiap mata kuliah, lebih mampu ditekan.
Dampak bagi saya sendiri, adalah menjadi patisipan untuk mendukung konsep elearning yang dicanangkan pemerintah. Saya merasakan manfaat secara lebih efektif dan efisien, dalam mencari sumber yang terbaru dan up to date.
Kelima, setelah saya melakukan praktikum implementasi teori melalui studi kasus, mahasiswa terlatih pada unsur keterampilan motorik dan berfikir kritis dalam proses penghitungan tingkat suku bunga, sebuah lembaga keuangan walaupun hanya melihat dari sebuah brosur saja.
Saya berkeyakinan dengan cara ini mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih holistik dan kontekstual dari materi yang diikutinya, sehingga tidak menjadi sekedar pengetahuan dan pengalaman semata.
Saya sendiri mendapatkan informasi tambahan, sehingga mengetahui tambahan keilmuwan bidang ekonomi keuangan perbankan, khususnya pada produk pembiayaan dan pemanfaatannya pada dunia bisnis dan industri.