Matematika
itu Mudah dan Menyenangkan, Tidak ada Mahasiswa Bodoh, yang ada Hanya Mahasiswa
Malas dan Enggan Berubah!, itulah slogan yang saya sampaikan di setiap awal
perkuliahan. Selaras dengan slogan tersebut, saya menyampaikan paradigma
berfikir "Fun & Easy Math". Sebuah model Pembelajaran Aktif,
Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM) yang sudah dikembangkan dengan dilengkapi
media-media ajar, baik secara multimedia mapun non multimedia.
Mahasiswa
awal dan pertengahan semester mulai terbersit dalam pikiran mereka, akan
beratnya materi yang didapatkan di perkuliahan selama kurang lebih empat tahun.
Di jejali oleh ratusan rumus, definisi, teorema, aksioma adalah momok terbesar
yang seringkali menjadi perbincangan kalangan mahasiswa, kejenuhan, keruwetan
mulai menghinggapi benak mereka. Walaupun masih tetap ada mahasiswa yang selalu antusias dan
terjaga motivasinya.
Tantangan
berikutnya adalah mencari added value (nilai lebih) terhadap kualitas lulusan
pendidikan matematika di institusi kami, dimana saat ini dengan informasi
berbagai media yang sudah terserap oleh mahasiswa bahwa mereka akan menemui
kompetisi yang sangat ketat, baik dari lulusan pendidikan matematika dari
institusi kampus berbasis pendidikan maupun umum, baik dari luar kota cirebon
maupun dari dalam cirebon. Saat ini ada lima kampus tetangga kami di Wilayah
Cirebon dan sekitarnya, yang juga mencetak ratusan sarjana pendidikan
matematika.
Berangkat
dari hal tersebut diatas usaha kreatif, yang saya lakukan adalah :
Pertama,
menjaga motivasi mahasiswa dengan cara menyampaikan kontrak belajar (tujuan,
manfaat,deskripsi,strategi, referensi,jadual, mekanisme penilaian, hal-hal lain
yang harus dipenuhi), dan saya memaparkan relasi keterkaitan mata kuliah Ilmu
Hitung Keuangan dalam aplikasinya dibidang Perbankan, Moneter , Fiskal sampai
dengan Analisa kelayakan usaha mikro, kecil dan menengah. dan tentunya
bagaimana peluang dan bukti profil lulusan yang sudah ada bekerja di institusi
pendidikan dan non pendidikan seperti lembaga keuangan perbankan dan non perbankan,
lembaga peneliti swasta dan pemerintah, serta pemanfaatan keilmuwan mata kuliah
ilmu hitung keuangan tersebut di pilihan bidang kewirausahaan.
Yel-yel
dan ucapan salam secara penuh semangat, adalah hiasan yang selalu mewarnai
perkuliahan saya di setiap awal pertemuan. Mengunci tingkat antusiasme
mahasiswa secara stabil merupakan hal awal yang saya lakukan.
Kedua,
terkait dengan konsep Fun and Easy Math, model Pembelajar Aktif Kreatif dan
Menyenangkan, saya kolaborasikan dengan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek.
Setelah empat kali pertemuan dan beberapa bahasan materi pokok, mahasiswa yang
sudah dikelompokkan, diterjunkan untuk melakukan wawancara dan observasi
tentang pilihan jenis usaha kecil atau menengah yang diteliti perhitungan
permodalannya, pemasukan rutinnya, pengeluaran rutinnya, laporan rugi-labanya
dan lain-lain berkaitan dengan analisa kelayakan usaha BEP dan NPV, yang
instrumennya sudah saya siapkan sebelumnya. Hasilnya dipresentasikan
berdasarkan kelompok dan pilihan usahanya, yang kemudian dibuat kelompok baru
berdasarkan level minat wirausaha dengan menggunakan angket, sehingga dapat
mengkaji lebih dalam per satu satuan instrumen yang saya buat. Hal ini adalah
nilai lebih yang saya terapkan untuk mengajak mahasiswa matematika yang
biasanya cenderung teoritis dan pragmatis, tanpa memahami manfaat
keilmuwannyanya di dunia nyata, dapat berubah menjadi berfikir praktis, lebih
respek dan apresiatif pada hal-hal baru.
Ketiga,
mahasiswa saya siapkan untuk dibekali keilmuan tambahan, berkerjasama dengan
lembaga Multimedia semi Independen di tingkat Jurusan Tadris Matematika, di
luar jam perkuliahan dengan workshop gratis Media Pembelajaran Interaktif salah
satunya yaitu Macromedia Flash, sehingga dalam penyajiannya mahasiswa sudah
membuat hasil presentasinya dalam bentuk Flash yang siap di online kan dalam
media blog atau wordpress. Hal ini adalah nilai lebih yang saya terapkan untuk
mengajak mahasiswa matematika agar lebih melek teknologi, mampu memperoleh dan
mengolah informasi pada bidang media pembelajaran.
Keempat,
mengenai referensi ajar, mahasiswa saya motivasi untuk tidak hanya melalui
buku-buku yang berkaitan dengan perkuliahan di perpustakaan dan toko buku,
namun mahasiswa sudah dibiasakan untuk mendapatkannya juga dari hasil browsing
di internet, namun tetap di beri penjelasan terlebih dahulu bagaimana
seharusnya mencari bahan di dunia maya, agar lebih efektif dan efisien. Caranya
dengan penggunaan keyword yang tepat dan tambahan pilihan dengan frase yang
berhubungan, juga pilihan situs yang sudah terdaftar maupun yang baru. Tugas
yang diberikan mahasiswa pun kerap kali saya minta diambil dari hasil mengunduh
(download) dari blog jurusan.
Kelima,
untuk beberapa mata kuliah tertentu saya melakukan praktikum implementasi teori
melalui studi kasus, pada mata kuliah ilmu hitung keuangan materi bunga dan
rente, saya mengambil bebrapa contoh dari brosur atau lampiran pola pembiayaan
lembaga keuangan seperti bank, koperasi, BMT dan leasing. Saya meminta
mahasiswa untuk meperbandingkan sesuai contoh kasus para nasabahnya disesuaikan
dan dikelompokkan dengan produk-produk keuangan yang dijual oleh lembaga
keuangan.